Rabu, 29 September 2010

Pengembangan dan Optimalisasi Untuk Mangga Menggunakan Pengolahan Citra Dalam Pemutuan

Di Indonesia buah mangga sungguh sudah tidak asing lagi bagi kebanyakan orang. Dengan bentuknya yang beraneka ragam dan buah mangga yang kini kita ketahui memiliki banyak berbagai macam jenis. Ada mangga arumanis, mangga gedong, mangga indramayu dan mangga golek keempat buah mangga ini memiliki rasa yang berbeda apabila sudah waktunya matang. Karena rasanya yang manis dan digemari banyak orang tak jarang buah mangga ini sering diekspor ke berbagai kota di Indonesia, karena jenisnya yang beraneka ragam pengeksporan ini sulit dilakukan sebab salah satu syarat ekspor untuk mangga segar ialah mutu dan keseragaman yang tinggi. Oleh sebab itu diperlukan suatu mesin yang dapat melakukan sortasi dan pemutuan mangga segar menjadi beberapa tingkat mutu agar dapat diekspor secara otomatis. Penelitian dengan mesin sortasi ini bertujuan untuk mengembangkan sistem pemutuan mangga segar dengan menggunakan pengolahan citra serta membangun prototipe mesin sortasi dan pemutuan mangga segar agar dapat bekerja secara otomatis.
Selain mengembangkan sistem pemutuan mangga segar,pengolahan citra juga digunakan untuk mempelajari area, tekstur, countur tanah yang berada di lahan tersebut, bentuk atau ukuran, warna, serta tekstur permukaan kulit buah. Contohnya saja pengolahan citra pada mangga arumanis dan gedong dengan menggunakan kamera sedangkan pemutuan mangga menggunakan kamera closed circuit device sebagai sensornya lalu menganalisanya. Hasilnya pada mangga arumanis dapat dilakukan dengan menggunakan luas tanah dan tekstur permukaan, sedangkan pada tekstur kulitnya digunakan untuk memisahkan mangga yang ditolak karena kulitnya yang mulus, sedangkan mangga gedong pemutuannya dilakukan dengan indeks warnanya.
Menurut hasil percobaan Usman Ahmad, dan I Wayan Budiastra, Departemen Teknik Pertanian, Institut Pertanian Bogor. menunjukkan bahwa proses sortasi dan pemutuan menggunakan prototipe mesin sortasi mendapatkan hasil 69.4% setuju dengan sortasi dan pemutuan manual untuk mangga ‘Arumanis’ dan 66.7% untuk mangga ‘Gedong’. Sementara itu,tingkat keberhasilannya dalam mekanisme pemisahan mangga yang telah dirancang memberikan hasil dengan tingkat persentase nilai keberhasilan mencapai 90% . Untuk mangga ‘Arumanis’ dan 100% untuk mangga ‘Gedong’. Pada kemampuan kapasitas mesin sortasi dan pemutuan yang telah dikembangkan memang masih sangat rendah kapasitasnya, yaitu hanya 200 buah/jam, atau sekitar 68.8 kg/jam untuk mangga ‘Arumanis’ dan 39.5 kg/jam untuk mangga ‘Gedong’. Akan tetapi kapasitas ini akan terus dapat ditingkatkan dengan cara merancang ulang sistem mekanisme dan melakukan optimalisasi terhadap program pengolahan citranya.